Sejarah Perkembangan Fisheries Diving Club Universitas Brawijaya
Berdirinya Fisheries Diving Club
(FishDiC) of Brawijaya University tidak terlepas dari keinginan mahasiswa
perikanan untuk memasuki sebuah wilayah baru dibidang olahraga air, terutama
selam, yang pada waktu itu masih
belum pernah ada. Pada dasarnya keinginan mahasiswa perikanan beraktifitas
selam air (diving) sudah lama digagas, namun keinginan tersebut menemui titik
terang sejak 29 maret 2001 saat beberapa mahasiswa dan dosen berkumpul untuk
mendiskusikan kemungkinan terwujudnya organisasi selam dibawah bendera Fakultas
Perikanan UNIBRAW. Poin penting dalam pembicaraan tersebut adalah kesiapan
internal untuk melaksanakan untuk kegiatan tersebut.
Dari hasil diskusi tersebut atas
dukungan dari pihak fakultas maka kemudian mereka mengusulkan ide membentuk/mengadakn
kegiatan selam. Ide ini juga sebagai upaya mereka untuk berkembang seperti rekan -rekan
mereka dari kampus lain yang sudah lebih dulu mempunyai organisasi selam dan
mengembangkan ilmu kelautan di fakultas perikanan. Kegiatan selam ini kemudian
menjadi batu loncatan/jembatan berkembangnya ilmu kelautan di fakultas
perikanan Universitas Brawaijaya. Merasa tidak mau ketinggalan terlalu jauh, maka
dibentuk cikal bakal Klub selam di
fakultas perikanan dengan nama Klub Slulup (Slulup: selam dalam bahasa Jawa) yang kemudian berubah nama menjadi
Fisheries Diving Club (FishDic).
Pada tanggal 23 mei 2001 dilakukan
sebuah pertemuan formal guna membahas lebih matang tentang rencana pelantikan
selam dasar. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa dosen seperti Ir. D. Gede
Raka, MSc., Ir. Daduk Setyohadi, MP., Ir. Darmawan Ockto S., Ir. Anton Efani
dan Ir. Djoko Lelono, MS sebagai ketua program study Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan (PSP). Beberapa mahasiswa yang mengikuti pertemuan ini antara lain :
Ibnu Frymantoko, Minto Edy, Bahaudin Ridha, Abdul Manaf, Tony Prasetyo, Bimo
Yuwonojati, Dian Felani, Eunike dan Endah Nuritasari.
Dalam
pertemuan ini juga dibahas tindak lanjut pelaksanaan kerjasama dengan pihak
LANTAMAL (TNI AL) di Malang sebagai fasilitator untuk melatih selam dasar.
Poinpenting lainnya adalah pembicaraan tentang perlunya pembentukan organisasi
atau klub yang mewadahi mahasiswa peminat olah raga selam, progran-program
kerja, jaringan kerjasama dan sumber pendanaan dari iuran anggota, donatur
tetap dan tidak tetap untuk dapat merealisasikan program kerja.
Suatu
tekad penting dalam kegiatan diving ini adalah mengedepankan profesionalisme
dari pada sekedar
aktivitas olahraga dan rekreasi. Sementara posisi organisasi / klub independen
dari konstalasi politis kelembagaan di Fakultas maupun tingkat Universitas.
Dalam hal ini FishDiC diharapkan akan menjadi garda depan dalam
kegiatan-kegiatan ilmiah dosen dan mahasiswa seperti peneletian dan konservasi
sumberdaya alam.
Pada
tanggal 24 Mei 2001 dilaksanakan audiensi ke LANAL Malang. Hadir pada saat itu
Kolonel Gatot Widodo selaku komandan LANAL Malang, Ir. Darmawan Ockto selaku
perwakilan pembina dan Ibnu Frymantoko sebagai perwakilan mahasiswa. Item-item
penting yang dicapai pada pertemuan ini adalah :
§
Kerjasama
dapat dilaksamakan oleh kedua belah pihak dengan baik
§
Tanggal
dilaksanakannya diklat lanjutan diatur kemudian
§
Perlu
adanya latihan yang sungguh-sungguh dan intensif
§
Peralatan
dapat didukung (disediakan) oleh pihak LANAL Malang
§
Perlu
adanya latihan lanjutan untuk mendapatkan sertifikasi yang disahkan oleh scuba diver
§
Anggota
team scuba dapat dibuatkan member card
Pada bulan Mei 2001 diklat selam dasar
pertama dilaksanakan dengan diikuti 25 peserta yang terdiri dari 3 orang dosen
dan 22 mahasiswa, sementara
pelatih organik dari pihak LANAL Malang berjumlah 5 orang.
Agenda kegiatan perdana tim diving
adalah pembuatan dokumentasi profil Fakultas Perikanan oleh pihak rektorat
Universitas Brawijaya pada tanggal 02 Agustus 2001 didaerah Sendang Biru,
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Agenda kedua adalah ekspedisi
penyelaman di Pasir Putih Situbondo Jawa Timur pada tanggal 21-23 September
2001. Kesempatan itu merupakan momentum awal terbentuknya organisasi bernama
Fisheries Diving Club of Brawijaya University dan menunjuk Ibnu Frymantoko
(PSP’98) sebagai Ketua angkatan perintis. Pemilihan dilakukan dengan cara
musyawarah terbuka dalam suasana penuh kekeluargaan.
Sesampainya kembali dimalang, pada
hari rabu 26 september 2001 diadakan rapat perdana pasca pemilihan Ketua
organisasi dan membentuk nama Fisheries Diving Club of Brawijaya University
(FishDiC/ FDC UB) dengan logo serta garis besar kepengurusan dan garis besar
program kerja tahunan untuk periode 2001-2002. Tidak lama berselang terbitlah
surat keputusan ( SK ) dekan Fakultas Perikanan UNIBRAW tentang berdirinya
organisasi selam Fisheries Diving Club of Brawijaya University beserta
kepengurusan pertamanya.
Pada bulan Mei 2003 FishDiC UB resmi
bergabung dengan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) pengurus
daerah Jawa Timur sesuai dengan SK Pengda POSSI Jawa Timur NO: 03/Kep./V/2003.
III. BENTUK DAN STATUS
Fisheries Diving Club of Brawijaya
University (FishDiC) merupakan wadah berhimpunnya mahasiswa yang memiliki
semangat dan jiwa untuk melakukan perlindungan terhadap lingkungan perairan.
Fisheries Diving Club of
Brawijaya University (FishDiC) merupakan lembaga profesional Fakultas di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Organisasi
ini bersifat independent dan keanggotaanya bersifat terbuka dan sukarelaVISI
Terbinanya sumber daya manusia yang bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas dalam hubungannya dengan kelestarian hayati laut serta bersifat Ilmiah.
MISI
Meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan kelautan dan perikanan terutama dibidang eksploitasi sumber daya hayati laut.
menyalurkan minat dan bakat Mahasiswa dibidang olah raga air khususnya selam.
mengembangkan keilmuan dan profesionalisme di bidang kelautan dan perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar